Akhir-akhir ini angka delapan
belas itu menjadi suatu hal yang mungkin bisa dibilang menakutkan bagiku.Beberapa
hari yang lalu aku sedang mencari hiasan untuk membuat album ulang tahun,
tiba-tiba kaget dengan sebuah gambar kue yang diatasnya terdapat lilin angka
19. Dalam hatiku : "Setua itu kah aku sekarang?"
Tahun ini tak lama lagi umur
delapan belas itu akan berganti dengan sembilan belas. Namun sampai saat
ini aku belum memberi makna yang jelas terhadap umur delapan belas ini. Aku
begitu lemah dan baru tersadar bahwa usiaku sudah terbilang banyak tapi aku
belum bisa membuat perubahan-perubahan yang berarti di umur delapan belas ini.
Bahkan aku belum bisa membuat sejarah baru yang penuh makna di umur ke-18 ini.
Betapa malunya diriku saat ini
belum bisa berbuat apa-apa. Tetapi a ku tetap bersyukur karena aku yakin Allah
Maha Mengetahui yang terbaik untukku, sedangkan aku hanya manusia yang penuh
dengan keterbatasan dan tidak memiliki apa-apa. Aku hanyalah seorang makhluk.
Tetapi aku tetap saja menaruh
kekecewaan yang besar dan rasa malu pada diriku sendiri. Bukannya aku tidak
bersyukur atas apa yang sudah aku capai, namun saat aku menjalani hari-hari di
umur delapan belas ini aku masih suka tidak serius, main-main, banyak mengeluh.
Aku belum bisa menjadi pribadi yang bermanfaat.
Maka menurutku ulang tahun
bukanlah suatu momen untuk bersenang-senang melainkan suatu momen dimana jatah
umur kita di dunia telah berkurang. Saat-saat terbaik untuk bersyukur sekaligus
merenungi untuk apa umur yang ada dihabiskan dan apa sudah bermanfaat apa
belum? Apa sudah digunakan sepenuhnya untuk beribadah apa belum?
Tidak perlu kemewahan, tidak
perlu pesta meriah, tidak perlu sesuatu yang hingar bingar. Diluar sana masih
banyak saudara-saudara yang lebih membutuhkan uluran tangan kita.
Dan bagiku cukuplah do'a yang
tulus sebagai hadiah paling istimewa. Karena do'a adalah senjata orang
beriman dan begitu menenangkan. Do'a juga dapat mengantarkan pada ukhuwah yang
begitu indah bagi sesamanya.
Jangan sampai ulang tahunku menjadi beban bagi orang lain (orang tua dan teman-teman) untuk memberikan sesuatu yang spesial, apalagi jika sampai dipaksakan.
Bagiku cukuplah do'a yang tulus :)
Semoga bermanfaat ^_^
0 komentar:
Posting Komentar